Hey, Sobat Fira!
Tahukah kamu bahwa penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2024 akan membuka kesempatan sebanyak 2,3 juta posisi. Dari jumlah tersebut, ada 690.822 posisi yang terbuka untuk para lulusan baru atau fresh graduate. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar An as, menyatakan bahwa pemerintah memberikan alokasi yang cukup besar untuk memudahkan fresh graduate mendaftar pada rekrutmen Calon ASN (CASN) tahun 2024.
Fresh graduate dapat mengajukan lamaran untuk berbagai posisi, termasuk dosen, guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis, termasuk dalam kategori talenta digital. Pemerintah berharap rekrutmen CASN 2024 dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja pemerintah. Khususnya, talenta digital diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan birokrasi dan pelayanan publik.
“Talenta-talenta baru ini tidak hanya diharapkan memberikan dampak positif dan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, tetapi juga untuk meningkatkan akuntabilitas di dalam birokrasi. Talenta digital dan formasi baru kita dorong agar dapat memperkuat Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP),” kata Anas. dalam rapat Tindak Lanjut Pengadaan ASN Tahun 2024, di rumah dinasnya, Sabtu (6/1/2024), dikutip dari laman KemenPANRB, Minggu (7/1/2024).
Formasi CPNS dan PPPK 2024 yang dibutuhkan
Dalam rekrutmen CASN 2024, formasi yang dibutuhkan oleh instansi pusat sebanyak 429.183 posisi, terdiri dari 207.247 posisi untuk CPNS 2024 dan 221.936 posisi untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024, melibatkan guru, dosen, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.
Sementara itu, instansi daerah membutuhkan sebanyak 1.867.333 posisi, terdiri dari 1.383.758 posisi PPPK 2024 dan 483.575 posisi CPNS 2024. Jumlah formasi PPPK untuk guru di instansi daerah mencapai 419.146 posisi, sementara formasi PPPK untuk tenaga kesehatan sebanyak 417.196 posisi, dan PPPK tenaga teknis sebanyak 547.416 posisi.
Anas menjelaskan bahwa jumlah formasi di instansi daerah lebih besar karena proporsi ASN di daerah lebih banyak. Ia menekankan bahwa talenta-talenta ini menjadi fondasi utama dan pilar terpenting dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Penting juga untuk dicatat bahwa banyaknya formasi PPPK direspons untuk memenuhi kebutuhan tenaga non-ASN dan eks Tenaga Honorer Kategori II untuk menjadi PPPK. Kebijakan penetapan formasi PPPK mencapai 1,6 juta pada tahun ini memberikan kesempatan bagi tenaga non-ASN untuk menjadi PPPK.