Hey, Sobat Fira! Selamat datang di artikel ini yang akan membahas tentang model-model pendidikan saat ini yang dapat membantu melepaskan ‘belenggu’ yang belum memerdekakan peserta didik. Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam membentuk generasi yang berkualitas dan mampu berpikir kritis. Namun, tidak semua model pendidikan mampu memberikan kebebasan dan kemerdekaan kepada peserta didik.
Model pendidikan yang memerdekakan peserta didik, seperti kurikulum Merdeka, dianggap tepat karena memberikan kebebasan kepada sekolah dan guru dalam merancang pembelajaran sesuai kebutuhan peserta didik dan lingkungan mereka. Konsep ini sejalan dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan yang memerdekakan manusia, baik secara lahir maupun batin.
Guru tidak hanya memberikan pengetahuan yang perlu dan baik saja tetapi juga mendidik peserta didik untuk mencari pengetahuannya sendiri yang dapat digunakan dalam kehidupannya. Kurikulum Merdeka dirasa tepat untuk digunakan sejalan dengan pemikiran tersebut sejalan pula dengan tujuan pendidikan yang menitikberatkan kepada keaktifan murid dalam mengembangkan minat bakat kebutuhan dan kemampuan mereka, penilaian dalam kurikulum ini lebih banyak memperhatikan proses siswa dalam menjalankan pembelajaran melalui assessment diagnostik dan formatif konsep tersebut selaras dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara mengenai pendidikan yang bermakna menuntut segala kekuatan kodrat pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai kebahagiaan serta keselamatan setinggi-tingginya
Pendekatan pembelajaran yang tanpa tekanan, menyenangkan, dan mendukung eksplorasi mandiri serta kolaborasi antar peserta didik juga dianggap sebagai konsep pendidikan yang memerdekakan. Metode pembelajaran seperti problem-based learning, demonstrasi, dan diskusi diharapkan memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk aktif berpartisipasi.
Salah satu model pendidikan yang dapat memberikan kebebasan kepada peserta didik adalah pendekatan pembelajaran berbasis proyek. Dalam model ini, peserta didik diberikan kesempatan untuk mengembangkan proyek berdasarkan minat dan bakat mereka. Hal ini memungkinkan peserta didik untuk belajar secara mandiri dan mengembangkan kreativitas mereka.
Selain itu, pendekatan pembelajaran berbasis masalah juga dapat membantu memerdekakan peserta didik. Dalam model ini, peserta didik diajak untuk mencari solusi atas masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik diajak untuk berpikir kritis dan bekerja sama dalam mencari solusi yang tepat.
Pendekatan pembelajaran yang memberikan kebebasan kepada peserta didik merupakan langkah penting dalam memerdekakan mereka. Dengan model-model pendidikan yang inovatif dan sesuai dengan perkembangan zaman, peserta didik dapat mengembangkan potensi mereka secara maksimal. Melalui pendekatan yang tepat, peserta didik dapat menjadi pribadi yang mandiri, kreatif, dan mampu berkontribusi dalam masyarakat.
Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!